Kerinduanmu Padaku Adalah Utusanku Bagimu
Pada suatu saat, seorang sufi tengah tenggelam dalam doa-doanya. Setan datang menghampirinya dan berkata, "Sampai kapan kau akan terus seperti ini, memanggil-manggil Tuhan. Diamlah kau, Tuhan takkan pernah menjawabmu!
"
Sufi itu menjadi teramat sedih dan termenung diam. Ia tak meneruskan doanya.
Di malam harinya, Nabi Khidhir hadir dalam mimpinya dan bertanya, "Mengapa engkau berhenti menyeru Tuhanmu?"
"Karena jawaban dari-Nya tak juga kuterima," berkata sufi itu.
Khidhir menjawab, "Tuhan sendiri yang menyuruhku untuk datang padamu. Dia berkata: Bukankah Aku yang memerintahkanmu untuk berdoa? Bukankah Aku yang menyibukkanmu dengan nama-Ku? Rintihanmu memanggil nama-Ku; Allah, Allah! adalah jawaban-Ku untukmu.
"Kerinduanmu pada-Ku adalah utusan-Ku bagimu. Akulah sumber dari semua air mata dan rintihanmu. Akulah yang memberi sayap bagi iringan munajatmu."
Monday, May 28, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Post a Comment